Fiat justitia et perea mundus

Kamis, 04 November 2010

BELAJAR MENCINTAI DAN DICINTAI

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai ketergantungan dengan lingkungannya, takkan bisa normal kehidupan seseorang tanpa interaksi dengan lingkungannya.Narapidana yang terbatasi kehidupannya pun sangat membutuhkan untuk berinteraksi dengan sesamanya di dalam penjara, tak bisa dibayangkan jika sang Napi tertekan ketika diisolasi dengan rekan-rekannya.Akan sangat berpengaruh dengan kondisi psikisnya.Begitupun demikian dengan orang-orang yang hidup bebas tanpa adanya batasan hak akan sangat terganggu kondisi mental psikisnya jika interaksi dengan lingkungannya tidak berjalan sebagaimana mestinya.Intinya Kita membutuhkan dia dan diapun membutuhkan kita.
Bagaimana dengan sifat dan karakter manusia yang terkadang menuruti egonya sendiri? inilah yang akan menjadi masalah ketika lingkungannya tidak dapat menerima keegoisannya tersebut.Yang terjadi hanyalah si egois akan mengasingkan diri dari pergaulan dan lingkungannyapun akan membiarkannya dalam kesendirian.Inilah yang terkadang menimbulkan riak-riak dalam kehidupan manusia.
Terlepas dari ego sebagai sifat kodrati manusia tersebut tersimpan potensi dalam dirinya, yakni sifat mencintai yang setiap manusia tercipta dengan sifat tertarik kepada sesamanya.Inilah yang bisa menjadi penawar bagi sifat ego tersebut.Rasa sayang akan meruntuhkan keegoisan dari si ego menjadi lemah lembut....Namun siapakah yang dapat menaklukkan si ego?? tak ada yang dapat menjawabnya dengan pasti dan yang ada hanyalah jawaban akan datang saatnya nanti.Cinta akan datang memberikan kesejukan kepadanya, olehnya itu bagi si ego saya hanya dapat mengatakan belajarlah untuk mencintai dan dicintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar